Studi : Pernikahan Gen Z Akan Lebih Sukses Dari Generasi Sebelumnya

Baru-baru ini ada sebuah studi dari Tinder yang berjudul “The Future of Dating 2023” yang menunjukkan kalau Gen Z bakal mempunyai kehidupan pernikahan yang paling sukses dibandingkan generasi-generasi sebelumnya, meskipun Gen Z masih belum memprioritaskan pernikahan.

Seperti yang dilansir dari situs NY Post, Senin (8/1/2024), data dalam laporan ini berasal dari berbagai survei dan penelitian yang dilakukan terhadap ribuan orang di Australia, Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada.

Pakar hubungan global Tinder, Paul C. Brunson, percaya bahwa fokus Gen Z pada kesehatan mental dan penetapan batasan akan meletakkan dasar yang memungkinkan mereka memiliki pernikahan paling sukses hingga saat ini.

“Gen Z akan memiliki kehidupan pernikahan yang paling sukses. Pengembangan diri, kesejahteraan emosional, dan komunkasi yang jelas dalam hubungan merupakan prioritas untuk Gen Z, yang mengarah pada pernikahan yang lebih kuat dan sehat,” ucap Tinder’s Global Expert in Relationship Insight, Paul C. Brunson.

“Namun, mereka kurang tertarik pada pernikahan dibandingkan generasi sebelumnya, dan lebih memilih fokus menciptakan kehidupan yang memuaskan,” imbuhnya.

Prediksi ini tak hanya berdasarkan pada laporan aja, tetapi juga data pernikahan dari seluruh dunia. Brunson mengutip penelitian terbaru yang menemukan bahwa dalam tiga tahun terakhir, kepuasan pernikahan di negara-negara Barat rata-rata lebih rendah dibandingkan 20 tahun lalu.

Namun, di sisi lain mereka yang termasuk responden dalam 20 persen pernikahan teratas, saat ini merasa lebih puas dibandingkan periode mana pun dalam sejarah.

Lebih lanjut, Brunson mengatakan terdapat poin-poin yang berbeda dengan 20 tahun yang lalu.

“Ketika menganalisis data tersebut, kami menyadari bahwa 20 persen pernikahan teratas saat ini memanfaatkan keterampilan, pembelajaran, dan perilaku yang tidak kita miliki 20 tahun lalu,” ucap Brunson.

“Pada dasarnya, pasangan yang mempelajari perilaku sehat, kemudian mewujudkannya dalam hubungan mereka biasanya memiliki kepuasan hubungan lebih tinggi. Jadi, premis itulah yang saya gunakan,” sebut dia.

Brunson juga membandingkan perilaku ini dengan perilaku yang ditunjukkan gen Z, dan mencap mereka sebagai “generasi kencan paling sehat yang pernah ada,” dengan menunjuk pada fokus mereka pada pengembangan diri, komunikasi, penetapan batasan, terapi, dan kesehatan mental.

“Jadi, karena alasan-alasan tersebut, dan banyak alasan lain, saya pikir, sangat jelas bahwa data menunjukkan gen Z akan memiliki pernikahan paling kuat atau tingkat kepuasan pernikahan paling tinggi,” tuturnya.

“Sekarang, jumlah pernikahan mereka mungkin lebih sedikit, namun di antara mereka yang sudah menikah, mereka akan memiliki pernikahan paling kuat.” kata Brunson.

Gen Z tertua akan berusia 26 tahun di tahun ini. Artinya, banyak di antara mereka yang mungkin sudah menikah atau berpikir untuk menikah.

Namun, seperti disebutkan Brunson, laporan tersebut menemukan bahwa pernikahan bukanlah prioritas bagi Gen Z, bila dibandingkan generasi sebelumnya.

Dalam sebuah survei remaja berusia 18 hingga 25 tahun, menikah berada diurutan ke-10 dalam daftar prioritas mereka. Karena mayoritas Gen Z percaya bahwa perawatan diri untuk meningkatkan value adalah prioritas utama mereka.

Pastinya hal-hal ini nggak akan lepas dari beberapa faktor yang membuat pernikahan Gen Z di masa depan akan semakin sukses.

Kalau berdasarkan tulisan diatas dapat disimpulkan bahwa Gen Z bakal memiliki pernikahan yang lebih sukses karena mereka memprioritaskan sejumlah elemen penting seperti pengembangan diri, kesejahteraan emosional, dan komunikasi yang jelas kala berada di suatu hubungan.

So, buat para Gen Z makin terdorong untuk menikah nggak nih?

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts