Sedih Hari Senin Tiba? Kenali Tanda-tanda Monday Blues!

Kamu pernah ngerasa sedih atau kurang bersemangat kalau hari Senin tiba? Kondisi itu dinamakan “Monday Blues” dan itu nyata adanya yaa.

Melansir dari laman Healthline, Monday Blues adalah perasaan lesu, tegang, sedih atau pun tidak bersemangat untuk menyambut hari kerja. Perasaan itu kemudian membuat seseorang menjadi benci sama hari Senin.

Monday Blues itu dialami ketika kita hendak beralih dari akhir pekan yang dipersepsikan menyenangkan, ke hari kerja yang dipersepsikan dengan pekerjaan.

Di balik terjadinya Monday Blues ternyata juga ada faktor psikologis yang mempengaruhi loh. Pasti banyak dari kalian yang kalau weekend waktu tidurnya jadi larut malam dan bangun lebih siang. Ngaku deh…

Nah, menurut neuropsikolog dari New York, Sanam Hafeez, punya waktu tidur ekstra di akhir pekan memang baik. Namun, mengubah pola tidur setiap lima hingga enam hari sekali malah bisa mengganggu ritme alami tubuh kamu.

Itulah mengapa, sering kali kita merasa sudah cukup tidur di Minggu malam, tapi tetap saja merasakan Monday blues itu ketika bangun di Senin pagi.

Sementara bagi sebagian orang, akhir pekan malah bisa saja jadi lebih melelahkan. Misalnya, karena waktunya dihabiskan dengan berkumpul bersama kerabat hingga larut malam atau pergi ke beberapa tempat estetik dan kekinian.

Meski hal itu positif, tetapi juga bisa menguras energi emosional dan logistik. Pada akhirnya di hari Senin tubuh kamu berasa lebih capek dan berdampak sama suasana hati kamu.

Perubahan emosi dari weekday ke weekend adalah alasan umum mengapa banyak orang merasa berat menghadapi hari Senin.

Sekalipun kamu sudah punya banyak jadwal di akhir pekan, mayoritas akan cenderung lebih rileks di waktu tersebut.

Hal lainnya yang bisa menyebabkan Monday Blues adalah karena tak mencintai pekerjaan atau merasakannya sebagai sesuatu yang membuat stress. Dalam keadaan tersebut, tubuh akan merespons dalam bentuk adrenalin.

Merasa tidak selaras dengan apa yang kamu jalani di tempat kerja membuat kamu tidak bersemangat menyambut hari Senin.

Sebab, kita seolah mengingatkan diri sendiri bahwa apa yang dilakukan tidak punya tujuan yang jelas.

Meski begitu, menerima bahwa setiap pekerjaan membutuhkan perjuangan dapat membantu kamu melalui momen tersebut dan bukan melawannya.

Siapa yang setiap Jumat, bikin story “TGIF” atau Thanks God It’s Friday”

Nah menurut, terapis pernikahan dan keluarga berlisensi yang berbasis di California, Becky Stuempfig mengatakan faktor budaya juga bisa memengaruhi kemungkinan seseorang merasakan Monday blues.

Budaya itu membuat hari Senin seolah jadi musuh utama setiap minggunya.

Buat kamu yang menghabiskan kebanyakan waktunya untuk bekerja, perasaan negatif di hari Senin bisa menjadi tanda pikiran kamu butuh waktu untuk istirahat.

Hal itu penting untuk work life balance, di satu sisi kamu mencintai pekerjaan, di sisi lainnya kamu harus tetap memperhatikan kehidupan kamu sendiri.

Kalau kamu memandang weekend seperti momen kebebasan selama 48 jam, itu bisa jadi mengindikasikan bahwa kamu menjalani kehidupan ganda.

“Orang-orang dengan mindset seperti itu akan selalu berjuang untuk menghadapi hari Senin, kecuali mereka menemukan jalan untuk menggabungkannya menjadi satu kesatuan,” ucap Psikolog Klinis dari Chicago John Mayer.

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts