Roberto Mancini menjadi sorotan dalam pertandingan di babak 16 besar Piala Asia 2023 yang mempertemukan Arab Saudi vs Korea Selatan, Rabu (31/1/2024) dini hari WIB.
Terdapat momen menarik dalam pertandingan tersebut, dimana Roberto Mancini selaku pelatih Arab Saudi berulah dengan meninggalkan lapangan sebelum pertandingan usai.
Pertemuan antara 2 tim top Asia itu dimainkan di Stadion Education City.
Pada menit 46, Arab Saudi unggul lewat gol Abdullah Radif. Namun, secara dramatis, Korea Selatan mencetak gol untuk membuat skor menjadi 1-1 lewat aksi Cho Gue-Sung pada menit 90+9.
Arab Saudi membuka babak adu penalti dengan apik. Dua penendang awal Arab Saudi, Mohamed Kanno dan Saud Abdulhamid, mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Namun, hal yang sama terjadi di kubu Korea Selatan.
Selanjutnya, penendang ketiga dan keempat Arab Saudi gagal. Mereka adalah Sami Al Naji dan Abdulrahman Ghareeb.
Skor menjadi 3-2 untuk Korea Selatan karena Cho Gue-Sung mampu bikin gol. Korea Selatan hanya butuh satu gol untuk menang dan Hwan Hee-chan maju sebagai penendang keempat mereka.
Nah, pada momen itulah Mancini terlihat kabur dari lapangan. Daripada melihat Hwang Hee-chan menendang bola atau sekadar menemani pasukannya saat dalam posisi sulit, Mancini memilih masuk ke ruang ganti lebih dulu.
Sikap Roberto Mancini yang memilih untuk masuk ke ruang ganti sebelum pasukannya rampung memainkan adu penalti dapat sorotan. Apa yang dilakukan Mancini dinilai tidak tepat karena Arab Saudi masih punya peluang.
Akibat tindakannya itu, pelatih asal Italia tersebut membuat murka para fan Arab Saudi.
Tak terkecuali pula Presiden Asosiasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF), Yasser Al-Mashal.
Yasser Al-Mashal tidak terima dengan ulah Mancini yang pergi sebelum adu penalti berakhir.
Al-Mashal bahkan mempertimbangkan untuk memecat Mancini begitu gelaran Piala Asia 2023 selesai.
The Green Falcons sendiri gagal melaju ke perempat final usai takluk dari Korea Selatan.
Terkait aksinya yang pergi dari lapangan, Mancini mengatakan dirinya tidak ingin merendahkan siapa pun.
Mantan juru taktik timnas Italia tersebut juga meminta maaf apabila tindakannya itu menyakiti pihak tertentu.
“Saya minta maaf, saya pikir itu sudah selesai. Saya tidak ingin merendahkan siapa pun.” kata Mancini seperti dikutip dari France24.
Mancini lalu memuji pemainnya meski tersingkir secara menyakitkan.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pemain saya atas apa yang mereka lakukan. Mereka mengalami kemajuan pesat,” katanya.
Mancini mengambil alih jabatan pelatih Arab Saudi pada bulan Agustus namun ia tidak mampu memimpin mereka meraih Piala Asia pertama sejak 1996.
Sayangnya, target pertama untuk juara Piala Asia 2023 kandas.
Situasi itu seolah ironi dengan status Mancini sebagai salah satu manajer dengan gaji paling tinggi di dunia.
Menurut La Gazzetta dello Sport, Roberto Mancini akan dibayar €30 juta atau setara Rp 496,5 miliar per tahun sebagai manajer Timnas Arab Saudi. Sebagai perbandingan, Jurgen Klopp mendapat gaji 18 juta poundsterling dari Liverpool setiap tahun.