Kamu ngerasa gak sih kalau akhir-akhir ini suka banget turun hujan?
Nah disaat hujan, biasanya langit akan berubah jadi mendung dan cahaya matahari jadi lebih redup.
Pertanyaan pun muncul, disaat kamu harus beraktivitas di luar ruangan, perlu gak sih pakai sun screen walaupun cuacanya hujan atau mendung?
Pasti banyak dari kalian yang berasumsi bisa memprediksi tingkat UV di luar hanya dengan melihat ke luar untuk melihat seberapa cerahnya, atau dengan memeriksa suhu.
Nah, sayangnya, tingkat UV itu gak bisa dilihat atau dirasakan, dan suhu atau awan tidak ada hubungannya dengan seberapa tinggi radiasi ultraviolet pada siang hari. Jadi, kamu tetap wajib menggunakan sun screen dengan SPF untuk melindungi kulit dari sinar UV.
Sinar UV atau ‘ultraviolet’ adalah sinar berbahaya yang berasal dari matahari. Ia datang dalam tiga bentuk: sinar UVA, UVB, dan UVC. Sinar UVB adalah salah satu yang dapat menyebabkan kulit terbakar jika kamu terlalu lama berada di bawah sinar matahari. Sedangkan sinar UVA dapat menyebabkan keriput, penuaan dini, dan kerusakan kulit.
Meskipun sinar UV hanya merupakan sebagian kecil dari sinar matahari, sinar UV adalah penyebab utama kerusakan kulit akibat matahari. Sinar UV bisa merusak DNA sel kulit. Mengutip American Cancer Society, kanker kulit ini dimulai saat kerusakan ini memengaruhi DNA gen yang mengontrol pertumbuhan sel kulit.
SPF (atau ‘sun protection factor’) dari tabir surya akan menentukan tingkat perlindungan terhadap sinar UVB, sementara tabir surya spektrum luas akan membantu melindungi kamu dari sinar UVA yang berbahaya.
Maka dari itu penggunaan sunscreen harus tetap dilakukan meski sedang musim hujan karena kulit tetap terkena paparan sinar UV. Hal ini juga diperkuat nih sama statement dari pakarny langsung.
“Ketika musim hujan atau mendung apakah kita sudah tidak butuh sunscreen? Sekarang tetap harus dipakai,” ujar Dr. dr. Fitria Agustina, Sp.KK, FINSDV, FAADV.
Kalau selama ini kamu kira sinar UV itu cuma dari sinar matahari aja, artinya kamu keliru. Karena sinar UV juga dipancarkan dari sinar biru dan merah yang berasal dari gawai seperti laptop atau bahkan kompor masak yang biasa digunakan sehari-hari.
“Jadi kalau cuaca berawan UV-nya tetap ada di mana-mana. Ini juga bisa memberikan efek buruk untuk kulit, bisa kena penyakit melasma atau flek,” tambah Fitria.
Selain itu, Fitria juga menyarankan agar kita selalu mengaplikasikan ulang atau reapply produk sunscreen secara rutin.
Namun, kalau cuacanya lagi hujan, rentang jarak waktu untuk mengaplikasikan ulang dapat dikurangi karena tingkat paparan matahari yang lebih rendah.
“Kalau kita di outdoor itu kan re-apply-nya setiap dua jam sekali, nah kalau lagi musim hujan gini bisa dijauhkan sedikit, enggak apa-apa jadi setiap tiga jam lah,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan untuk selalu merawat kulit dengan tiga hal utama. Selain memakai sunscreen, kita juga diimbau secara rutin mencuci wajah dengan produk sesuai kulit dan menggunakan pelembap.
“Jadi penting memang tiga item utama yang harus mencuci muka, pakai moisturizer, dan juga sun protection,” ucap Dr. dr. Fitria Agustina, Sp.KK, FINSDV, FAADV.