Mahasiswi Indonesia di Australia Tewas Usai Tertimpa Pohon 10 Ton

Mahasiswi asal Indonesia, Alifia Soeryo, tewas tertimpa pohon di Australia. Alifia tertimpa pohon tumbang saat sedang duduk di dekat War Memorial Drive di Adelaide Utara pada Rabu Sore waktu setempat.

Kabar duka tersebut telah dibagikan langsung oleh Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha pada Senin (12/2/2024). Saat ini, KJRI Sydney telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat.

“Menindaklanjuti laporan tersebut, KJRI Sydney telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat, termasuk proses autopsi sesuai peraturan setempat,” ucap Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha.

Judha juga menjelaskan bahwa KJRI saat ini memfasilitasi komunikasi dengan pihak keluarga serta koordinasi dengan rumah duka. Selain itu pihaknya akan membantu keluarga dalam pengurusan jenazah Alifia.

“KJRI akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan membantu keluarga dalam pengurusan jenazah,” kata Judha Nugraha.

Alifia Soeryo merupakan mahasiswa Magister Komunikasi dan Media di University of Adelaide. Saat kejadian, Alifia sedang duduk dan istirahat usai berlari di taman dekat War Memorial Drive.

Diketahui, batang pohon seberat 10 ton tumbang dan menimpa Alifia yang sedang beristirahat. Petugas layanan darurat Australia segera membantu menyelamatkannya, namun Alifia dilaporkan tewas di tempat kejadian.

Dewan Kota Adelaide sedang menyelidiki insiden mengerikan tersebut. Sementara polisi sedang menyiapkan laporan.

Pada hari Jumat, polisi mengatakan para penyelidik berusaha mengidentifikasi dan berbicara dengan saksi pria dan wanita lansia yang berhenti dan pertama kali memberikan bantuan kepada Alifia.

Declan Dwyer dari Dinas Pemadam Kebakaran Metropolitan mengatakan cabang tersebut kemungkinan memiliki berat antara delapan dan 10 ton dan jatuh dari ketinggian antara 20 dan 25m.

“Itu adalah pohon besar yang terbelah, jelas ketika masih sangat muda, dan batangnya terbelah menjadi seperempat dan tiga perempat yang muncul dari dalam tanah,” katanya dikutip dari Radio ABC.

“Bagian tiga perempatnya tampak seperti patah di pangkalnya dan jatuh, menjauh dari bagian pohon yang tersisa,” sambungnya.

Dwyer menggambarkan tragedi itu sangat menyedihkan dan mengejutkan. Dia bersama tim tiba di lokasi kejadian saat mendapat laporan ada seseorang yang terjebak di bawah pohon.

“Kami tiba di sini hanya dalam beberapa menit dan mengetahui ada seseorang yang terjebak di bawahnya, kami tahu kami harus menggunakan alat bantu dan melakukan pertolongan pertama. Tapi sayangnya tidak ada yang bisa kami lakukan,” ujarnya.

Kerabat Alifia juga membenarkan bahwa ia sering jogging di taman tersebut. Saat mereka mendengar berita kematian seorang perempuan muda, mereka bergegas ke sana dan menemukan perempuan tersebut telah meninggal dunia.

“Dia adalah orang yang cantik, imut, penuh kasih sayang, dia terkadang pemalu tapi dia selalu berbicara,” kata temannya, yang ingin dikenal hanya sebagai Josh.

“Dia sangat mudah didekati. Dia selalu tersenyum dan dia adalah salah satu orang (paling) cantik yang pernah saya temui,” sambung Josh.

Teman-temannya yang lain menuliskan penghormatan kepada mahasiswa Universitas Adelaide, yang akrab disapa Fi atau Fia, di akun media sosialnya.

Diketahui pohon itu bertahun-tahun sebelumnya telah terbelah di batangnya dan tumbuh menjadi dua bagian, bagian terbesar, yang beratnya sekitar 10 ton, patah dan tumbang. Pohon tersebut telah diperiksa oleh dewan tahun lalu namun seorang penduduk setempat mengatakan bahwa pohon tersebut baru-baru ini tidak stabil.

Sementara itu, Wali Kota Adelaide Dr Jane Lomax Smith menuturkan insiden tersebut sebagai hal yang mengejutkan. Pihak berwenang juga mengatakan kepada Nine News bahwa pohon tersebut baru-baru ini diperiksa oleh dewan setempat.

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts