Dunia sepakbola sedang berduka. Salah satu bek terbaik sepanjang masa, Franz Beckenbauer tutup usia di umur 78 tahun pada Minggu (7/1/2024). Pihak keluarga Beckenbauer baru mengumumkan kabar kepergian legenda sepakbola Jerman itu di keesokan harinya, pada Senin (8/1/2024) malam.
Sebelum kabar duka ini datang, tersiar kabar bahwa kondisi legenda Bayern Munchen sempat berjuang melawan masalah kesehatan dan kondisinya makin memburuk.
Saat legenda sepakbola Brazil, Pele meninggal dunia pada 2022 silam. Beckenbauer secara terbuka mengakui telah kehilangan penglihatan di mata kanannya. Bahkan Ia mengatakan bahwa dokter telah menyarankannya untuk menghindari perjalanan jauh karena masalah jantung.
“Saya ingin sekali bepergian, namun kesehatan saya tidak memungkinkan saya melakukan perjalanan jauh,” kata Beckenbauer setelah tak bisa hadir dalam pemakaman legenda sepakbola Brazil, Pele.
Pihak keluarga menyatakan Beckenbauer meninggal dunia dengan damai.
“Dengan kesedihan mendalam kami mengumumkan bahwa suami dan ayah kami, Franz Beckenbauer, meninggal secara damai dalam tidurnya kemarin (Minggu),” bunyi pernyataan dari keluarga Beckenbauer, dilansir dari Bild.
Federasi Sepakbola Jerman (DFB) turut menyampaikan ucapan duka cita atas kepergian legendanya, Franz Beckenbauer. Presiden DFB, Bernd Neuendorf, mengakui negaranya kehilangan sosok karismatik.
“Meninggalnya Franz Beckenbauer menjadi titik balik. Kami melihat atas jejak hidupnya yang dipenuhi respek dan penghormatan luar biasa. Kami kehilangan pesepakbola unik dan sosok yang dicintai. Der Kaiser adalah salah satu pemain terbaik yang pernah dilihat olahraga kami,” ucap Neuendorf di laman DFB.
Ucapan belasungkawa turut datang dari Bundesliga. Lewat pernyataan resminya, Bundesliga menegaskan tidak akan ada lagi ‘kaisar sepakbola’ selain Beckenbauer.
“Sepakbola telah kehilangan salah satu sosok luar biasa dan satu hal yang jelas: Tidak akan ada kaisar kedua dalam sepakbola dunia. Gelar itu selamanya melekat kepada Franz Beckenbauer,” isi pernyataan resmi Bundesliga.
Tak banyak pemain sepakbola yang mendapatkan julukan dengan arti yang istimewa, Der Kaiser. Dalam bahasa Inggris, Der Kaiser berarti The Emperor, atau Sang Kaisar dalam bahasa Indonesia.
Julukan tersebut dipopulerkan oleh majalah Jerman yang melihat Franz Beckenbauer yang mirip dengan raja Bavaria, Kaiser Ludwig II. Sejak saat itu, nama Der Kaiser terus mengiringi karier Beckenbauer.
Karier Beckenbauer di lapangan luar biasa, Beckenbauer bisa disebut sudah meraih segalanya dalam dunia sepakbola. Dia sukses membawa Timnas Jerman menjadi kampiun Piala Eropa 1972 dan Piala Dunia 1974 dengan ban kapten yang melingkar di lengannya.
Di level klub, legenda yang dikenal sebagai salah satu libero terbaik yang pernah ada ini juga meraih 3 titel Liga Champions secara beruntun bersama Bayern Munich serta 4 gelar Bundesliga.
Dan yang lebih istimewanya lagi adalah Der Kaiser juga dua kali memenangkan Ballon d’Or pada 1972 dan 1976, capaian yang luar biasa untuk pemain posisi bertahan.
Tak hanya sukses sebagai pemain, Beckenbauer juga sukses sebagai pelatih dan memberikan gelar Piala Dunia bagi timnas Jerman pada tahun 1990, Juara Liga Prancis untuk Marseille pada musim 1990-1991, serta Bundesliga musim 1993-1994 dan Piala UEFA 1995-1996 untuk Bayern Munchen.
Karier Franz Beckenbauer dalam dunia si kulit bundar ditutup dengan jabatan pelatih Bayern pada 1996 silam, selain pernah pula menjabat presiden klub raksasa Jerman itu.
Selamat jalan, Franz Beckenbauer.
Rest In Peace Franz Beckenbauer!!