Korea Utara Berhenti Mengirimkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Korea Utara menyatakan tidak akan lagi melanggar perbatasan dengan Korea Selatan dengan mengirimkan balon udara yang berisi sampah pada Hari Minggu (02/06/2024). Meskipun demikian, jika Korea Selatan terus berani menyebarkan pamflet anti-Korea Utara, taktik ini akan diterapkan lagi.

Sebelumnya, Korea Utara mengirimkan sekitar 3.500 balon udara yang membawa 15 ton sampah ke Korea Selatan. Dalam keterangan yang dilansir media resmi KCNA pada Hari Minggu, AFP melaporkan Wakil Menteri Pertahanan Korea Utara Kim Kang II menyatakan Korea Selatan sudah cukup mengalami pengalaman buruk.

Sementara itu, Korea Selatan menyatakan bahwa mereka akan menanggapi ribuan balon sampah dengan tindakan yang “tidak dapat ditoleransi”, termasuk memasang pengeras suara untuk menyiarkan propaganda melawan Korea Utara. Korea Selatan mengatakan balon sampah telah mengganggu Global Posititoning System (GPS).

Korea Selatan yang menganut sistem demokratis dan Korea Utara yang menganut sistem komunis, sejak perang tahun 1950–1953 yang diakhiri dengan gencatan senjata dan bukan perjanjian damai, secara teknis kedua negara tersebut masih berperang.

Seoul adalah salah satu sekutu AS, kedua negara sering berkolaborasi dalam latihan bersama. Korea Selatan mengklaim bahwa Korea Utara melanggar resolusi PBB dengan mengembangkan teknologi nuklir dan rudal untuk sementara waktu.

Menurut Korea Utara, balon-balon tersebut dikirimkan sebagai pembalasan atas kampanye propaganda yang diluncurkan oleh aktivis dan pembelot di Korea Selatan. Menurut laporan, aktor tersebut sering mengirimkan balon berisi makanan, obat-obatan, pamflet anti-Korea Selatan, dan stik USB berisi drama dan lagu K-pop.

Di Seoul, ibu kota negara Korea Selatan, mendapatkan balon udara yang membawa sampah, termasuk kertas, plastik, dan puntung rokok dari Koea Utara, yang ditemukan di seluruh kota antara Hari Sabtu (01/06/2024) pukul 20.00 hingga Hari Minggu (02/06/2024) pukul 13.00.

Korea Utara sempat melepaskan ratusan balon berisi sampah bertanda “hadiah tulus” pada Hari Rabu (29/05/2024) pagi hari. Hal ini membuat Korea Selatan murka karena menganggap tindakan tersebut berisiko.

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts