Israel Balas Serangan Iran Dengan Rudal

Sebuah rudal Israel telah menghantam Iran, kata para pejabat AS kepada stasiun mitra BBC, CBS News. 

Sasaran ledakan masih belum jelas, meskipun terdengar di provinsi Isfahan di tengahnya. Iran berada dalam kewaspadaan tinggi menyusul pernyataan Israel bahwa mereka akan membalas serangan Iran pada Sabtu malam.

Iran meluncurkan lebih dari 300 rudal dan drone ke arah Israel dalam serangan langsung pertama di negara itu, yang memicu konflik rahasia yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA), pengawas nuklir dunia, mengatakan tidak ada instalasi nuklir yang hancur, dan media Iran belum melaporkan dampak langsung apa pun dari serangan Israel pada hari Jumat. Israel belum merilis pernyataan resmi apa pun.

Provinsi Isfahan adalah rumah bagi pangkalan udara besar, kompleks produksi rudal besar, dan beberapa fasilitas nuklir.

Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) dekat dengan kantor berita semi-resmi Iran Fars, yang mengatakan bahwa ledakan di dekat Bandara Internasional Isfahan dan instalasi militer di kota Isfahan memicu sistem pertahanan udara lokal.

Akun Instagram BBC Persia membagikan video dari Isfahan yang menampilkan kilatan warna oranye di langit malam disertai letupan tembakan antipesawat.

Hal ini merupakan akibat dari serangan luar biasa yang dilakukan Iran, enam hari setelah dua jenderal penting terbunuh dalam serangan udara Israel terhadap fasilitas kedutaan Iran di Suriah pada tanggal 1 April.

Brigjen Mohammad Reza Zahedi, yang paling senior di antara keduanya, diduga bertanggung jawab atas serangan tersebut. Operasi militer Iran di Suriah dan Lebanon, di mana tentara Israel diserang oleh pasukan pro-Iran.

Dengan bantuan dari AS, Inggris, dan sekutu lainnya, pertahanan udara Israel mencegat hampir semua drone Iran serta pengiriman rudal dan balistik, menurut militer Israel.

Di gurun Negev, beberapa rudal balistik menghantam sebuah lapangan terbang. Satu-satunya korban yang tercatat adalah seorang gadis kecil Bedouin yang terluka parah akibat jatuhnya pecahan peluru. Iran kemudian menegaskan bahwa mereka tidak ingin melihat eskalasi lebih lanjut.

Para pejabat Iran mengancam akan segera membalas setiap serangan Israel terhadap negara mereka dalam beberapa hari terakhir. Komunitas dunia telah menyerukan sikap moderat dalam upaya meredakan situasi.

Pada Hari Kamis (18/04/2024), António Guterres Sekretaris Jenderal PBB mengatakan telah terjadi “eskalasi berbahaya” antara Israel dan Iran.

“Satu kesalahan perhitungan, satu miskomunikasi, satu kesalahan, dapat menyebabkan hal yang tidak terpikirkan, konflik regional berskala penuh yang akan menghancurkan semua pihak yang terlibat,” kata António Guterres dikutip dari BBC pada Hari Jumat (19/04/2024).

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts