Pemerintah Israel dikejutkan dengan kebakaran hutan yang dahsyat di wilayah utara negara tersebut pada Selasa (4/6/2024). Kebakaran hutan tersebut terjadi baru-baru ini setelah drone dan roket dibawa ke Israel oleh anggota Hizbullah dari negara tetangga Lebanon.
Beberapa warga di salah satu kota Israel utara bahkan terpaksa mengungsi akibat kebakaran hutan tersebut.
“Unit pemadam kebakaran, dibantu oleh berbagai lembaga, sekarang berupaya memadamkan api,” ucap Kepolisian Israel, cikutip dari Detiknews, Selasa (04/06/2024).
Selain itu, disebutkan juga bahwa penghuni sejumlah rumah di lingkungan Kiryat Shmona sempat mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Frekuensi serangan lintas batas antara Israel dan Hizbullah meningkat sejak konflik di Jalur Gaza dimulai pada Oktober tahun lalu.
Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengumumkan bahwa mereka telah mengirim pasukan untuk membantu petugas pemadam kebakaran yang kewalahan karena besarnya kebakaran hutan.
“Enam tentara cadangan IDF (Angkatan Bersenjata Israel) mengalami luka ringan akibat menghirup asap kebakaran dan dipindahkan ke rumah sakit untuk menerima perawatan medis,” ucap Militer Israel dalam pernyataannya.
“Pasukan menguasai lokasi kebakaran, dan pada tahap ini, tidak ada nyawa manusia yang terancam,” tambahnya.
Militer Israel sedang “melakukan penilaian situasi” di daerah yang terkena dampak kebakaran ketika para pemimpin Komando Utara tiba di Kiryat Shmona pada malam hari.
Sebagian besar wilayah yang berbatasan dengan Lebanon dilalap api hebat, menurut seorang fotografer AFP di sebuah kota di timur laut Israel. Di wilayah yang hampir setiap hari menjadi sasaran serangan lintas batas oleh militer Israel dan organisasi Hizbullah, kebakaran hutan terjadi.
Kantor Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan pihaknya mengamati dengan cermat perkembangan situasi kebakaran dengan bekerja sama dengan militer. Kebakaran terjadi pada Senin (3/6/2024) waktu setempat, menyusul serangan roket dan drone yang diluncurkan ke wilayah Israel dari Lebanon.
Militer Israel menanggapi hal tersebut dengan menyatakan telah melakukan serangan udara terhadap Lebanon selatan yang diklaim sebagai lokasi Hizbullah.
Penulis: Muhammad Firdaus
