FBI Melihat Penembakan Trump Sebagai Potensi Aksi Terorisme

FBI mengklaim potensi aksi terorisme domestik sedang diselidiki sehubungan dengan percobaan pembunuhan calon presiden AS Donald Trump.

“Kami sedang menyelidiki hal ini sebagai upaya pembunuhan, tetapi juga melihatnya sebagai potensi aksi terorisme domestik,” ucap asisten direktur divisi kontraterorisme FBI Robert Wells pada Minggu (14/07/2024), dikutip dari CNN Indonesia pada Senin (15/07/2024).

Ia mengatakan pria bersenjata itu tidak diketahui ideologinya dan Dia bertindak sendiri.

Selain itu, Thomas Matthew Crooks, sang penembak, diidentifikasi oleh FBI memiliki AR-556, yang diperolehnya secara sah atau legal.

Pihak berwenang mengira ayah Thomas membeli senjata semi-otomatis tersebut, namun mereka belum mengetahui bagaimana dia mendapatkannya atau apakah dia mengambilnya tanpa memberi tahu ayahnya.

Pelaku dilaporkan mengawali aksinya dari atap gedung di luar lokasi kampanye, dilaporkan bahwa Dia meninggal setelah mendapat luka tembak dari agen Secret Service. Selain itu, pelaku juga disebut menyimpan bom baik di rumah maupun mobilnya. 

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden menyatakan pihak berwenang ​​masih belum mengetahui motivasi pria bersenjata tersebut saat menembak Donald Trump.

Biden mendesak semua pihak untuk tidak mengambil kesimpulan gegabah mengenai motivasi pelaku penembakan.

“Kami belum memiliki informasi tentang motif penembak. Kami tahu siapa dia. Saya menghimbau kepada semua orang, tolong jangan membuat asumsi tentang motif atau afiliasinya,” ucap Biden.

Penulis : Muhammad Firdaus Rajendra – Universitas Kristen Indonesia Program Studi Hubungan Internasional 2021

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts