Punggawa anyar AL Ettifaq, Jordan Henderson dikabarkan telah menyelesaikan kesepakatan transfer untuk segera kembali ke tanah eropa bersama klub Belanda Ajax Amsterdam.
Ajax Amsterdam diketahui tinggal selangkah lagi untuk mengumumkan Jordan Henderson sebagai rekrutan anyar mereka setelah melewati proses negosiasi.
Kabarnya, gelandang asal Inggris tersebut akan dikontrak selama 2 tahun atau hingga bulan Juni 2026.
Pakar transfer sepak bola, Fabrizio Romano mengonfirmasi kabar tersebut melalui media sosialnya pada Kamis (18/1/2024).
“Jordan Henderson ke Ajax, here we go! Kesepakatan selesai sekarang, mantan kapten Liverpool itu akan melakukan perjalanan ke Amsterdam pada Kamis. Tes kesehatan menyusul besok. Finalisasi kesepakatan yang diumumkan minggu lalu kini telah selesai. Cerita eksklusif yang telah dikonfirmasi,” tulis Fabrizio Romano dikutip akun X miliknya.
Henderson pun rela gajinya dipotong demi bisa kembali bermain di Eropa, pemain 33 tahun tersebut akan menerima gaji sebesar 85 ribu Poundsterling per minggu dan akan naik menjadi 110 ribu Poundsterling setelah bonus.
Angka ini turun jauh dari pendapatannya di Al Ettifaq yang mencapai 350 ribu Poundsterling per minggu.
Meskipun mengalami penurunan gaji, Henderson bakal menjadi pemain dengan bayaran termahal di Ajax Amsterdam.
Pasalnya, gaji tertinggi saat ini di klub asal Belanda tersebut dipegang oleh Steven Bergwijn yang mendapatkan sekitar 90 ribu Poundsterling per minggu setelah bonus.
Kepindahan Jordan Henderson ke Ajax Amsterdam menjadi ironi karena Henderson bisa dibilang ‘baru seumur jagung’ di Al Ettifaq.
Kabar yang beredar mengatakan bahwa Henderson sendiri yang ingin mengakhiri kontraknya lebih cepat bersama Al Ettifaq.
Pada bursa transfer musim panas kemarin Henderson meninggalkan Liverpool dan menerima tawaran menggiurkan dari AL Ettifaq yang bermain di Saudi Pro League itu.
Diiming-imingi gaji fantastis sekitar 7 miliar rupiah per pekan, membuat Jordan Henderson luluh dan dirinya pun bereuni dengan legenda Liverpool lainnya, yakni Steven Gerrard yang menjadi pelatih Al Ettifaq.
Namun, apa yang diharapkan Al Ettifaq kepada Henderson tak sesuai harapan.
Henderson dikabarkan tak betah dengan atmosfer di Saudi Pro League, apalagi performa timnya semakin jauh untuk merengkuh titel juara Saudi Pro League.
Al Ettifaq belum pernah menang dalam 10 laga terakhirnya di berbagai kompetisi.
Klub yang berasal dari kota Dammam tersebut, menempati peringkat 8 di Saudi Pro League dengan perolehan 25 poin.
Akibatnya, Jordan Henderson mendapatkan kritik dari pandit sepak bola di Inggris, Paul Merson.
“Dia bermain hanya di depan 2-3 ribu orang, jadi alasan Anda pergi ke sana adalah untuk uang,” ucap, Paul Merson, dikutip dari Sky Sports.
“Orang bilang banyak uang memudahkan segala hal, tapi itu tak akan membuat Anda senang,” ujar mantan jagoan Arsenal itu.
Bersama Al Ettifaq, Jordan Henderson tampil sebanyak 19 pertandingan dengan mencatatkan 5 assist.
Al Ettifaq sendiri berisikan beberapa mantan pemain Liverpool pada gelaran Saudi Pro League musim ini. Pasalnya Jordan Henderson yang dilatih eks rekan setimnya, Steven Gerrard.
Bukan cuma Gerrard, Jordan Henderson turut bahu membahu bersama pemain mantan punggawa Liverpool lainnya, Georginio Wijnaldum.
Namun fakta di atas ternyata tidak membuat Jordan Henderson merasa betah memperkuat Al Ettifaq dan membuatnya hengkang ke Ajax Amsterdam.