Biden Perintahkan Evaluasi Keamanan Usai Terjadinya Penembakan Trump

Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah memerintahkan evaluasi keamanan calon presiden setelah insiden penembakan Donald Trump pada Sabtu (13/07/2024) pada kampanye di Pennsylvania. 

“Saya telah mengarahkan evaluasi independen terhadap pengamanan pada rapat umum kemarin untuk menilai dengan tepat apa yang terjadi,” ucap Biden dalam sebuah konferensi pers di Gedung Putih pada Minggu (14/07/2024), dikutip dari CNN Indonesia pada Senin (15/07/2024).

“Dan kami akan membagikan hasil tinjauan independen tersebut kepada rakyat Amerika,” tambahnya.

Selain itu, Biden memberikan instruksi kepada kepala Secret Service AS untuk memeriksa protokol keamanan menjelang Konvensi Nasional Partai Republik di Milwaukee minggu depan.

Biden melanjutkan dengan mengatakan bahwa Ia telah melakukan upaya untuk memberikan Trump akses ke semua sumber daya Secret Service yang diminta oleh mantan presiden beserta dengan timnya.

“Saya telah konsisten dalam arahan saya kepada Secret Service untuk menyediakan setiap sumber daya, kemampuan dan tindakan perlindungan yang diperlukan untuk memastikan keamanan yang berkelanjutan,” ucap Biden.

Sebelumnya, Trump ditembak saat berpidato di rapat umum di Pennsylvania. Tiba-tiba, terdengar beberapa suara tembakan saat Ia berbicara.

Kemudian, Trump bersembunyi di podium. Dalam mengamankan kandidat dan mantan presiden AS, Secret Service juga merespons dengan cepat.

Saat Trump bersiap pergi dari podium, Ia terlihat mengepalkan tangan dengan para pendukungnya, Ia bahkan berteriak “lawan”.

Berdasarkan laporan, pelaku mengawali aksinya dari atap gedung di luar lokasi kampanye. Dikatakan bahwa Dia meninggal setelah mendapat luka tembak dari agen Secret Service.

Menurut Biro Investigasi Federal AS (FBI), Trump menjadi sasaran percobaan pembunuhan dalam insiden tersebut.

Pria bersenjata itu telah diidentifikasi oleh FBI sebagai warga Bethel Park, Pennsylvania yang bernama Thomas Matthew Crooks. Sebelum dibunuh oleh personel Secret Service, Dia diduga menembakkan beberapa peluru dari atap sebuah gedung di luar lokasi kampanye menurut pihak berwenang.

Menurut sumber penegak hukum, penembak tidak memiliki identitas, sehingga pihak berwenang menggunakan pistol untuk membantu mengidentifikasinya. Saat Trump berpidato, Crooks memulai gerakannya dari atap sebuah gedung di luar lokasi kampanye.

Penulis : Muhammad Firdaus Rajendra – Universitas Kristen Indonesia Program Studi Hubungan Internasional 2021

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts